Ipotnews - Pasar saham kembali tertekan cukup dalam dengan penurunan IHSG 1,42%, Kamis (16/5), alhasil barisan 21 ETF yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia memerah dengan penyusutan nilai aktiva bersih (NAV) berkisar 1,47% hingga 1,86%.
Indo Premier Sekuritas mencatat, pada perdagangan hari ini IHSG bergerak bervariasi dan akhirnya ditutup di zona merah. Neraca perdagangan yang mengalami defisit sebesar US$ 2,5 miliar yang jauh lebih dalam dari konsensus pasar serta tertekannya harga batu bara menjadi faktor utama penekan indeks harga saham gabungan. Sementara itu dipertahankannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia di level 6% belum mampu mendorong indeks ke zona hijau. IHSG ditutup melemah 85 poin (-1,42%) pada level 5.895. Sektor aneka industri dan properti yang masing-masing berkurang 30 poin (-2,48%) dan 9 poin (-2,11%) menjadi penyumbang terbesar bagi pelemahan indeks. Sementara itu nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat tipis 11 poin (+0,08%) di level Rp14.451. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp828,3 miliar di pasar reguler.
Sejalan dengan melemahnya IHSG , (ETF berbasis saham-saham emiten BUMN ) mencatatkan penurunan NAV terbatas ditutup pada level Rp703 (-1,47%) dipicu oleh turunnya harga 18 saham dengan bobot investasi 75,8% dari total 21 saham emiten BUMN yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) menjadi saham portofolio dengan pengelolaan investasi aktif.
(ETF berbasis saham-saham index FTSE Indonesia) membukukan penurunan NAV terdalam ditutup pada level Rp494 (-1,86%) didorong oleh turunnya 29 saham dengan bobot investasi 96,77% dari total 31 saham universe indeks FTSE Indonesia yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama) menjadi saham portofolio dengan pengelolaan investasi pasif (Indexing).
Berikut data NAV 21 ETF pada penutupan sore ini:
Jakarta Composite Index ( IHSG )
IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif ()
DIM Indonesia Top 40 Aktif ()
Batavia-AM Smart Liquid Aktif ()
MNC 36 Likuid Aktif ( XMTS )
IPIM Indo Consumer Aktif ()
Pinnacle Core High Dividend Aktif ()
Pinnacle Enhanced Liquid Aktif ()
IPIM High Dividend 20 Pasif ()
Pinnacle Indonesia Large-Cap Aktif ( XPLC )
IPIM Pefindo I-Grade Pasif ()
| IPIM Indonesia Finance Aktif ()
Pinnacle Enhanced Sharia Aktif ( XPES )
IPIM SMInfra 18 Pasif ()
Pinnacle Index IDX30 Pasif ( XPID )
IPIM Index IDX30 Pasif ()
Pinnacle Indonesia ESG Aktif ()
IPIM SRI-KEHATI Pasif ()
IPIM Index LQ45 Pasif (R-LQ45x)
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Pasif ()
IPIM Jakarta Islamic Index Pasif ()
Pinnacle FTSE Indonesia Pasif ()
|
Sumber: ETF Desk Indo Premier Sekuritas
Sumber : admin